Cari Blog Ini

Selasa, 22 Maret 2011

Tugas Makro

Bulan Februari 2004-2008 Jawa Timur mengalami Inflasi sebesar 0,15 persen
Pada bulan Februari 2011 Jawa Timur mengalami inflasi 0,15 persen. Dari 10 kota IHK di Jawa Timur, enam kota mengalami inflasi dan empat kota deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Probolinggo sebesar 0,32 persen, diikuti oleh Surabaya 0,30 persen, Banyuwangi 0,16 persen, Malang 0,14 persen, Tuban 0,11 persen dan terkecil di Tulungagung 0,09 persen. Sementara itu, deflasi terjadi di Kediri sebesar 0,10 persen, Madiun 0,16 persen, Jember 0,29 persen dan deflasi tertinggi di Sumenep sebesar 0,80 persen.
Inflasi Jawa Timur bulan Februari 2011 terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks pada kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,45 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,27 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,74 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,35 persen dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan naik sebesar 0,44 persen. Sementara itu, kelompok bahan makanan dan kelompok sandang mengalami penurunan harga yang ditunjukkan dengan penurunan indeks masing-masing sebesar 0,49 persen dan 0,09 persen.
Komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terjadinya inflasi adalah mobil, minyak goreng, rokok kretek filter, telur ayam ras, tempe, sepeda motor, kepiting/rajungan, udang basah, semangka dan ikan bandeng.
Komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terjadinya deflasi adalah beras, cabe merah, emas perhiasan, tomat sayur, gula pasir, daging sapi, daging ayam ras, bayam, kacang panjang dan buah apel.
Dari ibukota provinsi di Pulau Jawa, tiga kota mengalami inflasi dan tiga kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Surabaya sebesar 0,30 persen, diikuti Jakarta 0,21 persen dan Yogyakarta 0,10 persen. Deflasi terjadi di Bandung sebesar 0,05 persen, diikuti Semarang 0,12 persen dan Serang 0,38 persen.
Dari 66 kota IHK nasional dan 3 kota IHK Jawa timur, 5 kota yang mengalami inflasi tertinggi terjadi di Singkawang sebesar 1,75 persen, Tarakan 1,32 persen, Tanjung Pinang 1,21 persen, Mamuju 1,15 persen dan Pangkal Pinang 1,12 persen, sedangkan 5 kota yang mengalami deflasi tertinggi adalah Sumenep sebesar 0,80 persen, Jayapura 0,79 persen, Surakarta 0,66 persen, Maumere 0,59 persen dan Medan sebesar 0,58 persen.
Laju inflasi tahun kalender (Januari-Februari) 2011 Jawa Timur mencapai 1,02 persen, sedangkan laju inflasi year on year (Februari 2011 terhadap Februari 2010) Jawa Timur sebesar 7,13 persen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Saya berharap yang anada kirimkan mempunyai hak cipta,,dan yang paling penting menimbulkan pertanyaan,masukan,atau informasi..