Cari Blog Ini

Sabtu, 16 Juni 2012

belajar badminton yuk !!!!! ;)

Latihan Badminton http://www.youtube.com/watch?v=pU2j0hIs-pc&feature=g-vrec

Rabu, 11 Januari 2012

Jakarta, 12 Januari 2012
Hal : Lamaran Pekerjaan

Kepada Yth.,
Manajer Sumber Daya Manusia
PT. Gilland Ganesha
Jl. Raya Kebon Durian No. 11
Jakarta Timur


Dengan hormat,
Sesuai dengan penawaran lowongan pekerjaan dari PT. Gilland Ganesha, seperti yang termuat di harian Kompas tanggal 10 Januari 2012. Saya mengajukan diri untuk bergabung ke dalam Tim Marketing di PT. Gilland Ganesha.
Data singkat saya, seperti berikut ini.
Nama
Tempat & tgl. lahir
Pendidikan Akhir

Alamat
Telepon, HP, e-mail
Status Perkawinan
: Benny Kasmanto
: Bukit Tinggi, 19 Februari 1976
: Sarjana Manajemen Universitas Islam As-Syafi'iyah (UIA) - Jakarta
(Konsentrasi Manajemen Pemasaran)
: Perum Bumi Sentosa Blok A.5 Bekasi
: 021 - 87914990, 0815 965 5695, benny_kas07@yahoo.co.id
: Menikah
Saya memiliki kondisi kesehatan yang sangat baik, dan dapat berbahasa Inggris dengan baik secara lisan maupun tulisan. Latar belakang pendidikan saya sangat memuaskan serta memiliki kemampuan manajemen dan marketing yang baik. Saya telah terbiasa bekerja dengan menggunakan komputer. Terutama mengoperasikan aplikasi paket MS Office, seperti Excel, Word, Acces, PowerPoint, OutLook, juga internet, maupun surat-menyurat dalam Bahasa Inggris.
Saat ini saya bekerja sebagai staff Marketing di PT. Hilmy Finance. Saya senang untuk belajar, dan dapat bekerja secara mandiri maupun dalam tim dengan baik.
Sebagai bahan pertimbangan, saya lampirkan :
Daftar Riwayat Hidup.
Foto copy ijazah S-1 dan transkrip nilai.
Foto copy sertifikat kursus/pelatihan.
Pas foto terbaru.
Saya berharap Bapak/Ibu bersedia meluangkan waktu untuk memberikan kesempatan wawancara, sehingga saya dapat menjelaskan secara lebih terperinci tentang potensi diri saya.
Demikian surat lamaran ini, dan terima kasih atas perhatian Bapak/Ibu.

Hormat saya,



Benny Kasmanto






http://bursa-kerja.ptkpt.net/_karir.php?_karir=contoh-surat-lamaran-dalam-bahasa-indonesia

Selasa, 22 Maret 2011

Tabel/Table 12.1
Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku
Gross Regional Domestic Product at Current Market Price
2004 - 2008
( 000 000 Rp )
Sektor/Sub Sektor
Sectors/Sub Sectors
[1] [2] [3] [4] [5] [6]
1. Pertanian/Agriculture 59 949 649.39 69 536 009.02 80 746 147.55 89 441 663. 102 995 180.34
1.1 Tanaman Bahan Makanan/Farm Food Crops 34 530 694.73 38 808 571.55 43 833 158.29 47 652 198.92 54 208 273.14
1.2 Tanaman Perkebunan/Farm Non Food and Estate Crops 8 680 149.48 11 057 696.37 13 198 523.49 14 657 729.62 16 601 028.53
1.3 Peternakan/Livestock and Products 10 163 420.8 11 892 314.41 13 951 332.18 15 871 072.23 18 489 261.68
1.4 Kehutanan/Forestry 800 080.95 797 413.9 1 071 032.39 1 207 896.95 1 851 003.73
1.5 Perikanan/Fishery 5 775 303.42 6 980 012.79 8 692 101.2 10 052 765.28 11 845 613.26
2. Pertambangan dan Penggalian/Mining and Quarrying 6 599 289.37 8 103 672.3 9 711 418.59 11 305 430.13 13 516 509.05
2.1 Pertambangan Migas/ Crude Petroleum and 738 633.98 894 746.24 1 123 509.14 1 552 278.56 1 915 809.28
Natural Gas Mining
2.2 Pertambangan Non Migas/Non Petroleum and 481 567.05 542 639.29 648 085.23 733 478.63 842 839.81
Natural Gas Mining
2.3 Penggalian/Quarrying 5 379 088.34 6 666 286.78 7 939 824.22 9 019 672.93 10 757 859.96
3. Industri Pengolahan/Manufacturing Industry 100 995 019.45 120 974 195.01 137 715 738.08 153 815 077.96 177 073 710.37
3.1 Subsektor Industri Makanan, Minuman, Tembakau 54 776 590.95 67 344 755.91 76 604 205.58 84 532 307.89 96 935 342.06
Sub Sector of Food, Beverages and Tobacco Industry
3.2 Subsektor Industri Tekstil, Pakaian Jadi, dan Kulit 4 182 693.81 4 760 221.49 5 314 988.83 5 849 812.55 6 236 937.11
Sub Sector of Textile, Garment and Leather
3.3 Subsektor Industri Kayu dan Sejenisnya 3 912 915.1 4 539 711.58 5 129 757.38 5 603 223.55 6 154 448.49
Sub Sector of Wood Industry and Alike
3.4 Subsektor Industri Kertas, Percetakan dan Penerbitan 12 591 588.71 14 402 992.74 16 140 988.21 18 719 995.4 21 836 619.16
Sub Sector of Paper, Printing and Publishing Industry
3.5 Subsektor Industri Kimia, Minyak Bumi Karet dan Plastik 7 802 521.26 9 160 971.61 10 632 346.22 11 994 276.66 14 000 015.02
Sub Sector of Chemical, Oil, Rubber and Plastics Industry
3.6 Subsektor Industri Barang Galian non Logam, 3 351 178.71 3 865 205.21 4 608 708.66 5 013 858.31 5 909 212.42
Kecuali Minyak Bumi dan Batubara/Sub Sector of
Non Metal Mining, Except Oil and Coal Industry
3.7 Subsektor Industri Logam Dasar 8 116 296.87 9 171 238.9 10 495 316.57 11 824 840.79 13 934 594.14
Sub Sector of Basic Metal Industry
3.8 Subsektor Industri Barang dari Logam, Mesin dan Peralatan 1 993 979.76 2 501 806.89 2 868 925.9 3 776 914.14 455 475.5
Sub Sector of Metal, Machine and its Equipment 13.00
3.9 Subsektor Industri Pengolahan lainnya 4 267 254.27 5 227 290.69 5 920 500.72 6 499 848.67 7 511 066.49
Sub Sector of Other Manufactured Industry
4. Listrik, Gas, dan Air Bersih / Electricity, Gas and Water Supply 7 564 515.14 7 631 896.04 8 730 422.33 10 257 967.4 11 860 995.77
4.1 Listrik / Electricity 6 205 301.23 6 162 801.54 6 928 393.22 7 429 395.51 8 032 594.99
4.2 Gas Kota / City Gas 1 034 260.51 1 114 853.98 1 396 099.23 2 377 662.2 3 300 981.18
4.3 Air Bersih / Water Supply 324 953.4 354 240.52 405 929.88 450 909.69 527 419.59
5. Kontruksi / Construction 12 549 767.24 14 540 117.46 16 280 066.79 17 979 349.79 20 771 916.62
Sumber : BPS Provinsi Jawa Timur
Source : BPS - Statistics of Jawa Timur Province
Keterangan/Note : *) Angka Diperbaiki
**) Angka Sementara
2004 2005*) 2006*) 2007**) 2008**)
Lanjutan Tabel/Continuation of Table 12.1:
Sektor/Sub Sektor
Sectors/Sub Sectors
[1] [2] [3] [4] [5] [6]
6. Perdagangan, Hotel dan Restauran 91 106 530.4 109 587 965.52 131 600 286.59 154 102 587.32 182 494 842.54
Trade, Hotel and Restaurant
6.1 Perdagangan / Trades 73 694 028.14 88 997 026.58 106 745 011.12 125 761 024.68 149 061 931.67
6.2 Hotel / Hotels 2 424 126.4 2 696 870.34 3 089 502.79 3 282 714.11 3 752 442.16
6.3 Restauran / Restaurant 14 988 375.87 17 894 068.6 21 765 772.68 25 058 848.53 29 680 468.7
7. Pengangkutan dan Komunikasi 18 817 195.9 22 309 962.36 26 239 588.55 29 697 961.25 33 091 943.64
Transportation and Communication
a. Angkutan / Transportation 13 359 673.43 15 888 574.09 18 620 353.14 20 676 324.06 23 471 521.34
1. Angkutan Rel / Railway Transportation 177 017.36 208 545.46 252 320.53 283 803.41 358 076.06
2. Angkutan Jalan Raya / Road Transportation 6 024 701.82 7 246 230.86 8 522 337.13 9 131 257.06 10 324 664.19
3. Angkutan Laut / Seaborne Transportation 1 016 099.69 1 189 227.94 1 395 772.26 1 768 268.76 21 155 274.19
4. Angkutan Penyeberangan / Inland Shipping 128 852.15 173 889.46 203 892.79 228 940.45 272 301.95
5. Angkutan Udara / Aviation 2 098 045.48 2 423 136.1 2 768 858.97 3 023 948.98 3 188 312.01
6. Jasa Penunjang Angkutan 3 914 956.95 4 647 544.27 5 477 171.46 6 240 105.4 7 172 892.94
Service Allied to Transportation
b. Komunikasi / Communication 5 457 522.46 6 421 388.27 7 619 235.41 9 021 637.19 9 620 422.3
1. Pos dan Telekomunikasi / Post and Telecommunication 3 430 350.51 4 036 192.74 4 738 913.6 - -
2. Jasa Penunjang Komunikasi 2 027 171.95 2 385 195.53 2 880 321.82 - -
Service Allied to Communication
8. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan 15 117 262.9 18 264 725.93 21 305 473.16 24 729 208.3 29 117 658.12
Banking and Other Finacial Intermediaries
8.1 Bank / Bank 2 716 599.54 3 913 608.72 4 435 386.69 5 070 949.49 6 036 158.34
8.2 Lembaga Keuangan Bukan Bank 2 009 902.02 2 330 934. 2 828 428.53 3 305 659.04 3 920 759.62
Non Bank Financial Institution
8.3 Jasa Penunjang Keuangan / Service Allied to Financial 5 659 731.24 6 652 298.08 8 015 792.48 - -
8.4 Sewa Bangunan / Ownership of Dwelling 4 693 957.74 5 324 890.96 6 025 865.46 9 348 578.2 11 055 437.21
8.5 Jasa Perusahaan / Business Service 4 693 957.74 5 324 890.96 6 025 865.46 7 004 021.58 8 105 302.95
9. Jasa-jasa / Services 28 366 021.54 32 443 807.12 38 298 351.98 43 590 087.81 50 659 198.73
a. Pemerintahan Umum/Government Services 13 120 508.47 14 758 698.64 17 462 436.91 19 786 399.7 22 765 823.96
b. Swasta / Private Services 15 245 513.07 17 685 108.49 20 835 915.07 23 803 688.11 27 893 374.77
1. Jasa Sosial Kemasyarakatan / Social Service 2 673 434.38 3 119 321.6 3 679 055.54 4 291 839.96 5 032 190.78
2. Jasa Hiburan dan Kebudayaan 844 787.55 977 537.18 1 144 123.67 1 337 711.1 1 645 804.45
Entertaiment and Cultur Service
3. Jasa Perorangan dan Rumah Tangga 11 727 291.14 13 588 249.72 16 012 735.87 18 174 137.04 21 215 379.54
Individual and Household Service
Sumber : BPS Provinsi Jawa Timur
Source : BPS - Statistics of Jawa Timur Province
Keterangan/Note : *) Angka Diperbaiki
**) Angka Sementara
341 065 251.33 403 392 350.76 621 581 955.18
2004 2005*) 2006*) 2008**)
470 627 493.61 534 919 332.96
2007**)
Jawa Timur
Tabel/Table 12.2
Gross Regional Domestic Product at Constant Market Price 2000
( 000 000 Rp )
Sektor/Sub Sektor
Sectors/Sub Sectors
[1] [2] [3] [4] [5] [6]
1. Pertanian/Agriculture 43 331 493.13 44 700 984.17 46 486 277.6 47 942 973.38 49 437 137.68
1.1 Tanaman Bahan Makanan/Farm Food Crops 25 205 496.54 25 427 122.99 25 945 907.62 26 370 778.00 27 083 904.85
1.2 Tanaman Perkebunan/Farm Non Food and Estate Crops 6 424 712.15 7 030 804.74 8 194 810.71 8 456 156.20 8 504 733.42
1.3 Peternakan/Livestock and Products 6 705 049.51 6 982 097.93 7 420 853.38 7 871 663.36 8 169 145.74
1.4 Kehutanan/Forestry 500 785.59 427 210.9 477 266.63 489 789.54 643 519.61
1.5 Perikanan/Fishery 4 495 449.35 4 833 747.61 4 447 439.25 4 754 586.28 5 035 834.05
2. Pertambangan dan Penggalian/Mining and Quarrying 4 595 921.87 5 024 241.99 5 455 159.57 6 024 793.19 6 582 743.28
2.1 Pertambangan Migas/ Crude Petroleum and 600 760.9 629 733.85 684 398.3 902 065.34 1 084 504.84
Natural Gas Mining
2.2 Pertambangan Non Migas/Non Petroleum and 388 361.86 404 322.90 445 005.84 469 271.07 494 543.17
Natural Gas Mining
2.3 Penggalian/Quarrying 3 606 799.10 3 990 185.23 4 325 755.43 4 653 456.77 5 003 695.26
3. Industri Pengolahan/Manufacturing Industry 67 520 434.83 70 635 868.95 72 786 972.17 76 163 917.97 79 508 936.42
3.1 Subsektor Industri Makanan, Minuman, Tembakau 36 172 779.2 38 069 476.89 38 890 977.92 40 165 740.05 41 792 716.42
Sub Sector of Food, Beverages and Tobacco Industry
3.2 Subsektor Industri Tekstil, Pakaian Jadi, dan Kulit 2 668 228.28 2 735 132.30 2 796 903.26 2 871 428.14 2 725 832.84
Sub Sector of Textile, Garment and Leather
3.3 Subsektor Industri Kayu dan Sejenisnya 2 236 279.92 2 265 195.08 2 275 256.83 2 283 929.37 2 261 297.73
Sub Sector of Wood Industry and Alike
3.4 Subsektor Industri Kertas, Percetakan dan Penerbitan 9 723 670.02 10 083 087.4 10 392 216.48 11 287 881.00 12 130 451.53
Sub Sector of Paper, Printing and Publishing Industry
3.5 Subsektor Industri Kimia, Minyak Bumi Karet dan Plastik 5 343 652.60 5 734 256.57 6 090 106.64 6 430 901.20 6 747 445.73
Sub Sector of Chemical, Oil, Rubber and Plastics Industry
3.6 Subsektor Industri Barang Galian non Logam, 2 353 743.64 2 435 594.26 2 589 204.69 2 626 533.09 2 761 259.04
Kecuali Minyak Bumi dan Batubara/ Sub Sector of
Non Metal Mining, Except Oil and Coal Industry
3.7 Subsektor Industri Logam Dasar 5 221 120.96 5 224 072.49 5 480 554.22 5 797 256.21 6 078 839.74
Sub Sector of Basic Metal Industry
3.8 Subsektor Industri Barang dari Logam, Mesin dan Peralatan 1 194 419.50 1 347 001.41 1 412 766.5 1 723 772.61 1 924 339.17
Sub Sector of Metal, Machine and its Equipment
3.9 Subsektor Industri Pengolahan lainnya 2 606 540.71 2 742 052.55 2 858 985.63 2 976 476.46 3 086 754.22
Sub Sector of Other Manufactured Industry
4. Listrik, Gas, dan Air Bersih / Electricity, Gas and Water Supply 4 171 615.5 4 429 541.76 4 610 041.67 5 154 634.88 5 314 747.16
4.1 Listrik / Electricity 3 306 173.04 3 582 603.54 3 726 874.67 3 942 035.07 4 074 450.87
4.2 Gas Kota / City Gas 642 860.15 619 852.32 646 062.92 964 976.01 979 431.21
4.3 Air Bersih / Water Supply 222 582.31 227 085.91 237 104.09 247 623.81 260 865.08
5. Kontruksi / Construction 8 604 401.3 8 903 497.41 9 030 294.53 9 139 600.65 9 387 403.83
Sumber : BPS Provinsi Jawa Timur
Source : BPS - Statistics of Jawa Timur Province
Keterangan/Note : *) Angka Diperbaiki
**) Angka Sementara
Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Konstan 2000
2004 2005*) 2006*)
2004 - 2008
2007**) 2008**)
Lanjutan Tabel/Continuation of Table 12.2:
Sektor/Sub Sektor
Sectors/Sub Sectors
[1] [2] [3] [4] [5] [6]
6. Perdagangan, Hotel dan Restauran 68 295 968.36 74 546 735.68 81 715 963.35 88 570 614.49 95 894 415.49
Trade, Hotel and Restaurant
6.1 Perdagangan / Trades 50 498 152.11 55 328 377.62 66 036 309.25 71 937 014.81 78 070 974.16
6.2 Hotel / Hotels 2 144 867.97 2 254 552.39 2 363 404.4 2 384 935.91 2 505 735.5
6.3 Restauran / Restaurant 15 652 948.28 16 963 805.67 13 316 249.69 14 248 663.77 15 320 705.82
7. Pengangkutan dan Komunikasi 13 830 439.67 14 521 814.32 15 504 939.79 16 710 214.85 17 912 846.08
Transportation and Communication
a. Angkutan / Transportation 10 129 449.63 10 520 847.31 11 008 316.38 11 540 289.66 11 869 338.35
1. Angkutan Rel / Railway Transportation 140 659.89 149 709.88 168 285.05 180 480.2 202 106.67
2. Angkutan Jalan Raya / Road Transportation 4 120 984.48 4 269 296.96 4 363 250.88 4 458 269.76 4 566 900.15
3. Angkutan Laut / Seaborne Transportation 710 000.92 740 932.31 759 495.25 892 191.43 925 285.28
4. Angkutan Penyeberangan / Inland Shipping 081 935.84 099 963.42 106 650.64 113 763.63 120 670.28
5. Angkutan Udara / Aviation 1 793 469.18 1 786 540.97 1 895 211.32 1 946 358.77 1 888 431.29
6. Jasa Penunjang Angkutan 3 282 399.32 3 474 403.78 3 715 423.24 3 949 225.88 4 165 944.67
Service Allied to Transportation
b. Komunikasi / Communication 3 700 990.05 4 000 967.01 4 496 623.42 5 169 925.19 6 043 507.73
1. Pos dan Telekomunikasi / Post and Telecommunication 2 578 395.7 2 694 373.3 2 864 237.1 - -
2. Jasa Penunjang Komunikasi 1 122 594.35 1 306 593.7 1 632 386.31 - -
Service Allied to Communication
8. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan 11 783 343.03 12 666 393.27 13 611 228.97 14 763 619.88 15 952 445.08
Banking and Other Finacial Intermediaries
8.1 Bank / Bank 2 864 618.05 3 160 370.48 3 353 192.26 3 597 528.37 3 864 203.46
8.2 Lembaga Keuangan Bukan Bank 1 372 942.77 1 461 666.06 1 613 389.3 1 782 151.14 1 948 600.54
Non Bank Financial Institution
8.3 Jasa Penunjang Keuangan / Service Allied to Financial 23 582.79 23 268.36 21 357.1 - -
8.4 Sewa Bangunan / Ownership of Dwelling 4 141 868.95 4 439 160.3 4 875 676.84 5 368 206.66 5 876 965.75
8.5 Jasa Perusahaan / Business Service 3 380 330.47 3 581 928.06 3 750 970.57 4 015 733.72 4 262 675.33
9. Jasa-jasa / Services 20 095 274.48 20 945 649.24 22 048 439.04 23 343 814.62 24 808 291.41
a. Pemerintahan Umum/ Government Services 9 172 490.39 9 421 685.88 9 839 047.19 10 287 164.07 10 807 634.6
b. Swasta / Private Services 10 922 784.1 11 523 963.36 12 209 391.85 13 056 650.55 14 000 656.81
1. Jasa Sosial Kemasyarakatan / Social Service 1 732 289.4 1 796 192.2 1 896 582.61 2 040 889.56 2 188 792.71
2. Jasa Hiburan dan Kebudayaan 583 850.18 623 977.83 667 101.35 726 647.63 809 480.37
Entertaiment and Cultur Service
3. Jasa Perorangan dan Rumah Tangga 8 606 644.51 9 103 793.33 9 645 707.89 10 289 113.37 11 002 383.72
Individual and Household Service
242 228 892.17 256 374 726.78 271 237 674.31 287 814 183.92 304 798 966.41
Sumber : BPS Provinsi Jawa Timur
Source : BPS - Statistics of Jawa Timur Province
Keterangan/Note : *) Angka Diperbaiki
**) Angka Sementara
2004 2005*) 2006*) 2007**) 2008**)
Jawa Timur
[1] [2] [3] [4] [5] [6]
1 Konsumsi Rumah Tangga/Private Consumptions 232 684 027.81 266 324 155.41 293 026 682.46 329 117 524.57 399 076 016.89
1.1 Makanan/Foods 137 700 179.9 153 507 743. 175 753 424.69 188 886 207.15 237 101 597.32
1.2 Non Makanan/Non Foods 94 983 847.92 112 816 412.41 117 273 257.77 140 231 317.42 161 974 419.57
2 Konsumsi Lembaga Swasta yang Tidak Mencari Laba 2 736 890.84 3 085 277.04 3 375 656.19 3 676 204.11 3 931 925.85
Non-profit Private Institution Consumptions
3 Konsumsi Pemerintah/Government Consumptions 24 954 152.32 26 995 674.64 30 661 177.81 33 886 051.26 46 264 932.65
4 Pembentukan Modal/Fixed Capital Formation 61 857 434.37 73 847 939.11 85 766 891.6 92 567 032.55 106 198 771.29
5 Perubahan Stok/Change in Stock (Residual) 15 400 965.81 35 751 388.3 49 092 603.9 64 364 499.26 52 145 635.39
6 Ekspor/Exports 140 331 537.54 163 211 668.87 210 168 033.9 231 337 650.29 258 737 719.61
6.1 Antar Negara(Luar Negeri)/International 58 479 057.12 79 488 248.85 95 933 644.13 104 378 350.84 120 358 496.59
6.2 Antar Pulau Luar Propinsi/Interprovincial - 37 037 703.59 38 637 524.24 42 658 280.5 44 577 497.33 47 779 433.33
Interinsular
6.3 Antar Provinsi Melalui Darat/Interprovincial - 44 814 776.83 45 085 895.78 71 576 109.27 82 381 802.12 90 599 789.7
by Roads and Railways
7 Impor/Imports 136 899 757.36 165 823 752.62 201 463 551.64 220 026 790.45 244 773 046.51
7.1 Antar Negara(Luar Negeri)/International 57 651 209.07 85 321 687.41 89 714 143.95 94 799 993.96 119 427 650.07
7.2 Antar Pulau Luar Propinsi/Interprovincial - 34 532 289.34 35 077 840.22 42 795 406.85 47 673 418.6 47 696 460.57
Interinsular
7.3 Antar Provinsi Melalui Darat/Interprovincial - 44 716 258.95 45 424 224.98 68 954 008.84 77 553 377.89 77 648 935.86
by Roads and Railways
8 Produk Domestik Regional Bruto 341 065 251.33 403 392 350.76 470 627 493.61 534 919 332.96 621 581 955.18
Gross Regional Domestic Product
Sumber : BPS Provinsi Jawa Timur
Source : BPS - Statistics of Jawa Timur Province
Keterangan/Note : *) Angka Diperbaiki
**) Angka Sementara
Tabel/Table 12.3
Produk Domestik Regional Bruto Menurut Penggunaan
Atas Dasar Harga Berlaku
Gross Regional Domestic Product at Current Market Price
by Expenditure Category
2004 - 2008
( 000 000 Rp )
Uraian/Descriptions 2004 2005*) 2006*) 2007*) 2008**)
[1] [2] [3] [4] [5] [6]
1 Konsumsi Rumah Tangga/Private Consumptions 166 570 496.61 178 465 334.51 191 162 077.35 203 247 262.44 212 668 088.53
1.1 Makanan/Foods 96 863 134.05 101 585 628.88 111 795 321.35 115 213 119.99 119 975 205.65
1.2 Non Makanan/Non Foods 69 707 362.56 76 879 705.63 79 366 756. 88 034 142.45 92 692 882.88
2 Konsumsi Lembaga Swasta yang Tidak Mencari Laba 1 665 605.43 1 778 275.74 1 828 139.48 1 918 385.84 1 947 925.62
Non-profit Private Institution Consumptions
3 Konsumsi Pemerintah/Government Consumptions 14 782 330.12 14 856 829.13 17 232 920.38 18 654 412.12 20 816 849.99
4 Pembentukan Modal/Fixed Capital Formation 43 304 191.6 47 447 246.44 50 311 879.25 51 673 609.25 55 792 838.69
5 Perubahan Stok/Change in Stock (Residual) 7 503 761.8 13 562 468.89 6 534 820.4 4 509 925.72 2 303 858.22
6 Ekspor/Exports 119 765 110.98 125 198 376.5 136 882 083.59 146 585 354.5 155 957 880.12
6.1 Antar Negara(Luar Negeri)/International 49 198 281.15 52 350 361.77 58 803 480.77 62 713 094.55 68 427 165.89
6.2 Antar Pulau Luar Propinsi/Interprovincial - 31 950 056.54 32 193 464.88 34 138 873.87 35 410 354.69 36 209 547.21
Interinsular
6.3 Antar Provinsi Melalui Darat/Interprovincial - 38 616 773.3 40 654 549.85 43 939 728.95 48 461 905.26 51 321 167.02
by Roads and Railways
7 Impor/Imports 111 362 604.37 124 933 804.44 132 702 603.76 138 773 826.92 144 688 474.77
7.1 Antar Negara(Luar Negeri)/International 45 463 827.4 57 313 679.81 58 586 801.57 60 013 108.74 64 369 445.43
7.2 Antar Pulau Luar Propinsi/Interprovincial - 30 456 754.99 30 689 860.41 33 831 799.81 35 670 672.94 36 885 826.58
Interinsular
7.3 Antar Provinsi Melalui Darat/Interprovincial - 35 442 021.97 36 930 264.22 40 284 002.38 43 090 045.24 43 433 202.76
by Roads and Railways
8 Produk Domestik Regional Bruto 242 228 892.17 256 374 726.78 271 237 674.31 287 814 183.92 304 798 966.41
Gross Regional Domestic Product
Sumber : BPS Provinsi Jawa Timur
Source : BPS - Statistics of Jawa Timur Province
Keterangan/Note : *) Angka Diperbaiki
**) Angka Sementara
Tabel/Table 12.4
Produk Domestik Regional Bruto Menurut Penggunaan
Atas Dasar Harga Konstan 2000
Gross Regional Domestic Product at Constant Market Price
by Expenditure Category
2004 - 2008
( 000 000 Rp )
Uraian/Descriptions 2004 2005*) 2006*) 2007*) 2008**)
I II III IV
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
I. Pertanian / Agriculture 2 .83 2.79 3 .61 3.40 3 .13
1.1. Tanaman Bahan Makanan / Farm Food Crops 2 .02 1.18 1 .77 1.28 1 .64
1.2. Tanaman Perkebunan / Non-Food Crops 2 .48 3.69 3 .24 3.27 3 .19
1.3. Peternakan / Livestock 5 .62 6.53 7 .06 5.11 6 .07
1.4. Kehutanan/Forestry 2 0.74 -7,84 2 .55 5.88 2 .62
1.5. Perikanan/Fishery 5 .20 6.94 7 .58 7.37 6 .91
II. Pertambangan Dan Penggalian / Mining and Quarrying 8 .61 11.09 1 0.01 11.43 1 0.44
2.1. Pertambangan Migas / Crude Petroleum & Natural Gas 1 5.41 34.12 3 5.29 41.86 3 1.80
2.2. Pertambangan Non Migas / Non-Oil & Gas Mining 2 .66 5.12 1 0.88 3.44 5 .45
2.3. Penggalian / Quarrying 7 .88 7.83 6 .94 7.98 7 .58
III. Industri Pengolahan / Manufacturing Industry 4 .16 4.60 4 .78 4.98 4 .64
3.1. Makanan Minuman dan Tembakau/ 2 .95 3.49 3 .26 3.39 3 .28
Food, Beverages & Tobacco
3.2. Tekstil, Barang dari Kulit & Alas kaki/ 2 .01 3.66 2 .25 2.76 2 .66
Texstil, Leather Products & Footwear
3.3. Barang dari Kayu & Hasil Hutan lainnya 4 .27 0.71 -1,33 -1,17 0 .38
Wood Products & Other Wood Products
3.4. Kertas dan Barang Cetakan/Paper and Printing 7 .87 9.60 8 .77 8.34 8 .62
3.5. Pupuk, Kimia dan Barang dari Karet 5 .12 5.86 5 .87 5.22 5 .60
Fertilizers, Chemic & Rubber Products
3.6. Semen dan Barang Galian bukan Logam -1,43 -3,14 4 .10 5.53 1 .44
Cement & Non Metalic Min Products
3.7. Logam dasar besi dan baja/Iron & Basic Steel 5 .55 6.07 5 .76 5.72 5 .78
3.8. Alat Angkutan Mesin & Peralatanya 3 .40 9.89 4 0.55 32.13 2 2.01
Transportations Equip, Machines & Apparatus
3.9. Barang lainnya/ Other Manufacturing Products 7 .45 2.73 3 .56 3.63 4 .11
IV. Listrik, Gas dan Air Bersih / Electricity, Gas & Water Supply 1 1.72 11.95 1 6.21 7.81 1 1.81
4.1. Listrik / Electricity 7 .30 5.82 5 .75 4.31 5 .77
4.2. Gas Kota / City Gas 4 4.26 52.98 8 6.48 24.75 4 9.36
4.3. Air Bersih / Water Supply 3 .25 4.79 5 .02 4.66 4 .44
V. Konstruksi / Construction -0,08 1.97 1 .93 0.76 1 .21
VI. Perdagangan , Hotel Dan Restoran / Trade, Hotel & Restaurant 8 .23 8.37 8 .43 8.50 8 .39
6.1. Perdagangan / Trade 8 .88 8.87 8 .98 9.01 8 .94
6.2. H o t e l / Hotel -0,55 1.19 0 .98 1.36 0 .91
6.3. Restoran / Restaurant 6 .10 7.34 7 .28 7.23 7 .00
VII. Pengangkutan Dan Komunikasi / Transport & Communication 6 .90 8.63 8 .01 7.55 7 .77
a. Angkutan / Transport 3 .51 5.65 5 .31 4.81 4 .83
1. Angkutan Rel / Railways Transport 1 .95 3.27 1 2.12 9.92 7 .25
2. Angkutan Jalan Raya / Road Transport 2 .13 2.10 2 .42 2.05 2 .18
3. Angkutan Laut / Sea Transport 6 .54 29.17 2 8.48 8.46 1 7.47
4. Angkutan Penyebrangan / Inland Water Transport 4 .23 7.41 7 .67 6.55 6 .67
5. Angkutan Udara / Air Transport 1 .59 1.73 1 .43 5.92 2 .70
6. Jasa Penunjang Angkutan / Services Allied to Transport 5 .60 7.45 5 .98 6.16 6 .29
b. Komunikasi / Communication 1 4.88 15.76 1 4.55 14.71 1 4.97
VIIIKeuangan, Persewaan Dan Jasa Perusahaan 7 .96 9.38 8 .17 8.32 8 .47
Financial, Ownership & Business Services
8.1. B a n k / Bank 6 .97 8.43 6 .11 7.55 7 .29
8.2. Lembaga Keuangan Bukan Bank/ Non Bank Financial Institutions 6 .55 7.91 1 1.34 11.09 9 .24
8.4. Sewa Bangunan / Building Rental 9 .34 10.78 1 0.37 9.91 1 0.10
8.5. Jasa Perusahaan / Business Services 7 .44 9.19 5 .83 5.74 7 .06
IX. Jasa - Jasa / Services 5 .65 5.92 6 .26 5.67 5 .88
a. Pemerintahan Umum / General Government 3 .97 4.39 5 .01 4.72 4 .55
b. Swasta / Private 6 .80 7.09 7 .37 6.51 6 .94
1. Jasa Sosial Kemasyarakatan / Social & Community Services 7 .99 7.77 7 .97 6.74 7 .61
2. Jasa Hiburan Dan Kebudayaan / Amusement & Recreation Services 6 .46 8.11 1 1.97 8.81 8 .93
3. Jasa Perorangan Dan Rumah tangga / Personal & Household Services 6 .62 6.88 6 .91 6.27 6 .67
Produk Domestik Regional Bruto / Gross Domestic Product 5 .54 6 .21 6 .31 6 .35 6 .11
Sumber : BPS Provinsi Jawa Timur
Source : BPS - Statistics of Jawa Timur Province
Keterangan/Note : *) Angka diperbaiki
No. Sektor/Subsektor Total
Tabel/Table 12.5
Pertumbuhan Ekonomi Jawa Timur Triwulanan Menurut Lapangan Usaha
Tahun 2007
(%) *
Economic Growth Quarterly Jawa Timur by use of Industrial Origin
TRIWULAN
I II III IV
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
I. Pertanian / Agriculture 3 .68 3.77 2 .45 2.34 3 .12
1.1. Tanaman Bahan Makanan / Farm Food Crops 3 .28 3.11 3 .02 0.23 2 .70
1.2. Tanaman Perkebunan / Non-Food Crops 0 .19 3.66 -1,61 2 .43 0 .57
1.3. Peternakan / Livestock 1 .83 3.71 4 .48 4.87 3 .78
1.4. Kehutanan/Forestry 8 4.46 20.41 2 9.20 -10,42 3 1.39
1.5. Perikanan/Fishery 7 .11 4.96 6 .44 5.56 5 .92
II. Pertambangan Dan Penggalian / Mining and Quarrying 7 .71 8.91 9 .55 10.10 9 .26
2.1. Pertambangan Migas / Crude Petroleum & Natural Gas 1 4.99 18.96 2 3.53 22.34 2 0.22
2.2. Pertambangan Non Migas / Non-Oil & Gas Mining 2 .15 4.65 8 .17 6.45 5 .39
2.3. Penggalian / Quarrying 6 .57 7.22 7 .55 8.21 7 .53
III. Industri Pengolahan / Manufacturing Industry 4 .61 4.09 4 .27 4.62 4 .39
3.1. Makanan Minuman dan Tembakau/ 3 .96 3.09 3 .25 5.97 4 .05
Food, Beverages & Tobacco
3.2. Tekstil, Barang dari Kulit & Alas kaki/ 3 .45 -1,44 1 .97 -21,00 -5,07
Texstil, Leather Products & Footwear
3.3. Barang dari Kayu & Hasil Hutan lainnya 2 .92 -1,13 -0,67 -4,05 -0,99
Wood Products & Other Wood Products
3.4. Kertas dan Barang Cetakan/Paper and Printing 6 .24 8.16 1 0.30 5 .86 7 .46
3.5. Pupuk, Kimia dan Barang dari Karet 4 .78 4.66 2 .78 9.92 4 .92
Fertilizers, Chemic & Rubber Products
3.6. Semen dan Barang Galian bukan Logam 3 .99 3.55 4 .47 8.28 5 .13
Cement & Non Metalic Min Products
3.7. Logam dasar besi dan baja/Iron & Basic Steel 4 .77 4.96 4 .23 5.66 4 .86
3.8. Alat Angkutan Mesin & Peralatanya 9 .78 9.85 1 9.68 8 .46 1 1.64
Transportations Equip, Machines & Apparatus
3.9. Barang lainnya/ Other Manufacturing Products 5 .67 4.56 3 .61 2.22 3 .70
IV. Listrik, Gas dan Air Bersih / Electricity, Gas & Water Supply 3 .87 5.11 4 .31 -0,58 3 .11
4.1. Listrik / Electricity 6 .56 4.80 3 .40 -0,83 3 .36
4.2. Gas Kota / City Gas -9,16 6.29 7 .95 -0,93 1 .50
4.3. Air Bersih / Water Supply 3 .56 5.70 7 .33 4.77 5 .35
V. Konstruksi / Construction 2 .54 2.96 2 .82 2.46 2 .71
VI. Perdagangan , Hotel Dan Restoran / Trade, Hotel & Restaurant 8 .43 8.13 8 .90 7.68 8 .27
6.1. Perdagangan / Trade 8 .83 8.31 9 .23 7.82 8 .53
6.2. H o t e l / Hotel 3 .94 4.24 5 .67 5.45 4 .94
6.3. Restoran / Restaurant 6 .88 7.94 7 .89 7.35 7 .52
VII. Pengangkutan Dan Komunikasi / Transport & Communication 8 .52 7.00 6 .75 6.59 7 .20
a. Angkutan / Transport 5 .35 2.20 2 .79 1.28 2 .85
1. Angkutan Rel / Railways Transport 8 .33 7.73 1 5.67 14.32 1 1.98
2. Angkutan Jalan Raya / Road Transport 2 .87 2.13 2 .65 2.10 2 .44
3. Angkutan Laut / Sea Transport 0 .39 -0,28 1 1.45 2.43 3 .71
4. Angkutan Penyebrangan / Inland Water Transport 4 .26 6.77 8 .38 3.42 6 .07
5. Angkutan Udara / Air Transport 1 2.68 -5,82 -8,26 -8,92 -2,98
6. Jasa Penunjang Angkutan / Services Allied to Transport 5 .44 6.45 5 .59 4.53 5 .49
b. Komunikasi / Communication 1 5.26 17.53 1 5.60 19.26 1 6.90
VIII. Keuangan, Persewaan Dan Jasa Perusahaan 8 .26 8.70 8 .07 7.20 8 .05
Financial, Ownership & Business Services
8.1. B a n k / Bank 8 .72 7.14 7 .65 6.56 7 .41
8.2. Lembaga Keuangan Bukan Bank/ Non Bank Financial Institutions 6 .62 8.96 1 1.56 9.87 9 .34
8.4. Sewa Bangunan / Building Rental 9 .79 11.83 8 .73 7.77 9 .48
8.5. Jasa Perusahaan / Business Services 6 .53 6.26 5 .96 5.88 6 .15
IX. Jasa - Jasa / Services 4 .95 6.41 6 .73 6.93 6 .27
a. Pemerintahan Umum / General Government 3 .87 5.19 5 .02 5.94 5 .06
b. Swasta / Private 5 .67 7.33 8 .22 7.79 7 .23
1. Jasa Sosial Kemasyarakatan / Social & Community Services 7 .96 7.92 6 .88 6.29 7 .25
2. Jasa Hiburan Dan Kebudayaan / Amusement & Recreation Services 5 .72 12.46 1 5.76 10.69 1 1.40
3. Jasa Perorangan Dan Rumah tangga / Personal & Household Services 5 .28 6.85 7 .93 7.68 6 .93
Produk Domestik Regional Bruto / Gross Regional Domestic Product 5 .92 6 .00 5 .95 5 .74 5 .90
Sumber : BPS Provinsi Jawa Timur
Source : BPS - Statistics of Jawa Timur Province
Keterangan/Note : *) Angka diperbaiki
No. Sektor/Subsektor TRIWULAN Total
Tabel/Table 12.6
Pertumbuhan Ekonomi Jawa Timur Triwulanan Menurut Lapangan Usaha
Tahun 2008
(%) **
Economic Growth Quarterly Jawa Timur by use of Industrial Origin
I II III IV
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
I. Pertanian / Agriculture 2 0.51 16.16 1 6.25 13.79 1 6.57
1.1. Tanaman Bahan Makanan / Farm Food Crops 1 4.02 8.86 7 .03 5.63 8 .72
1.2. Tanaman Perkebunan / Non-Food Crops 1 .83 2.07 4 .14 2.47 2 .67
1.3. Peternakan / Livestock 2 .84 2.81 2 .99 3.23 2 .97
1.4. Kehutanan/Forestry 0 .42 0.42 0 .20 0.18 0 .30
1.5. Perikanan/Fishery 1 .40 2.00 1 .88 2.28 1 .91
II. Pertambangan Dan Penggalian / Mining and Quarrying 1 .29 2.10 2 .73 2.46 2 .17
2.1. Pertambangan Migas / Crude Petroleum & Natural Gas 0 .28 0.34 0 .31 0.30 0 .31
2.2. Pertambangan Non Migas / Non-Oil & Gas Mining 0 .14 0.12 0 .14 0.14 0 .14
2.3. Penggalian / Quarrying 0 .87 1.64 2 .28 2.02 1 .73
III. Industri Pengolahan / Manufacturing Industry 2 6.71 27.55 3 0.11 29.28 2 8.49
3.1. Makanan Minuman dan Tembakau/ 1 4.12 15.04 1 6.66 16.34 1 5.59
Food, Beverages & Tobacco
3.2. Tekstil, Barang dari Kulit & Alas kaki/ 1 .18 0.99 0 .84 1.03 1 .00
Texstil, Leather Products & Footwear
3.3. Barang dari Kayu & Hasil Hutan lainnya 0 .86 0.88 0 .99 1.21 0 .99
Wood Products & Other Wood Products
3.4. Kertas dan Barang Cetakan/Paper and Printing 4 .20 3.73 2 .78 3.46 3 .51
3.5. Pupuk, Kimia dan Barang dari Karet 1 .78 1.99 3 .36 1.78 2 .25
Fertilizers, Chemic & Rubber Products
3.6. Semen dan Barang Galian bukan Logam 0 .88 0.89 1 .03 0.99 0 .95
Cement & Non Metalic Min Products
3.7. Logam dasar besi dan baja/Iron & Basic Steel 2 .29 2.43 2 .35 1.91 2 .24
3.8. Alat Angkutan Mesin & Peralatanya 0 .56 0.66 0 .69 1.00 0 .73
Transportations Equip, Machines & Apparatus
3.9. Barang lainnya/ Other Manufacturing Products 0 .86 0.94 1 .41 1.56 1 .21
IV. Listrik, Gas dan Air Bersih / Electricity, Gas & Water Supply 1 .97 1.90 1 .96 1.80 1 .91
4.1. Listrik / Electricity 1 .47 1.32 1 .26 1.15 1 .29
4.2. Gas Kota / City Gas 0 .42 0.50 0 .62 0.57 0 .53
4.3. Air Bersih / Water Supply 0 .09 0.09 0 .08 0.09 0 .08
V. Konstruksi / Construction 3 .03 3.53 3 .63 3.15 3 .34
VI. Perdagangan , Hotel Dan Restoran / Trade, Hotel & Restaurant 2 8.42 30.54 2 7.47 31.03 2 9.36
6.1. Perdagangan / Trade 2 3.47 24.86 2 2.23 25.40 2 3.98
6.2. H o t e l / Hotel 0 .37 0.70 0 .66 0.66 0 .60
6.3. Restoran / Restaurant 4 .57 4.99 4 .57 4.96 4 .77
VII. Pengangkutan Dan Komunikasi / Transport & Communication 5 .46 5.30 5 .16 5.40 5 .32
a. Angkutan / Transport 3 .69 3.72 3 .72 3.96 3 .78
1. Angkutan Rel / Railways Transport 0 .05 0.05 0 .07 0.06 0 .06
2. Angkutan Jalan Raya / Road Transport 1 .68 1.66 1 .64 1.67 1 .66
3. Angkutan Laut / Sea Transport 0 .24 0.34 0 .36 0.43 0 .35
4. Angkutan Penyebrangan / Inland Water Transport 0 .04 0.04 0 .06 0.04 0 .04
5. Angkutan Udara / Air Transport 0 .50 0.47 0 .52 0.56 0 .51
6. Jasa Penunjang Angkutan / Services Allied to Transport 1 .19 1.16 1 .06 1.21 1 .15
b. Komunikasi / Communication 1 .76 1.58 1 .43 1.44 1 .55
VIIIKeuangan, Persewaan Dan Jasa Perusahaan 4 .47 4.81 4 .76 4.69 4 .68
Financial, Ownership & Business Services
8.1. B a n k / Bank 0 .86 1.01 1 .00 1.00 0 .97
8.2. Lembaga Keuangan Bukan Bank/ Non Bank Financial Institutions 0 .59 0.62 0 .70 0.61 0 .63
8.4. Sewa Bangunan / Building Rental 1 .76 1.76 1 .77 1.83 1 .78
8.5. Jasa Perusahaan / Business Services 1 .25 1.42 1 .29 1.25 1 .30
IX. Jasa - Jasa / Services 8 .15 8.11 7 .95 8.40 8 .15
a. Pemerintahan Umum / General Government 3 .36 3.58 3 .72 3.94 3 .66
b. Swasta / Private 4 .79 4.53 4 .23 4.45 4 .49
1. Jasa Sosial Kemasyarakatan / Social & Community Services 0 .78 0.83 0 .80 0.82 0 .81
2. Jasa Hiburan Dan Kebudayaan / Amusement & Recreation Services 0 .22 0.26 0 .26 0.31 0 .26
3. Jasa Perorangan Dan Rumah tangga / Personal & Household Services 3 .78 3.43 3 .17 3.32 3 .41
Produk Domestik Regional Bruto / Gross Regional Domestic Product 1 00.00 100.00 1 00.00 100.00 1 00.00
Sumber : BPS Provinsi Jawa Timur
Source : BPS - Statistics of Jawa Timur Province
Keterangan/Note : *) Angka diperbaiki
(%) **
No. Sektor/Subsektor TRIWULAN Total
Tabel/Table 12.7
Distribusi Produk Domestik Regional Bruto Triwulanan Jawa Timur Menurut Lapangan Usaha
Distribution of Gross Regional Domestic Product at Quarterly Jawa Timur by use of Industrial Origin
Tahun 2008

Tugas Makro

Bulan Februari 2004-2008 Jawa Timur mengalami Inflasi sebesar 0,15 persen
Pada bulan Februari 2011 Jawa Timur mengalami inflasi 0,15 persen. Dari 10 kota IHK di Jawa Timur, enam kota mengalami inflasi dan empat kota deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Probolinggo sebesar 0,32 persen, diikuti oleh Surabaya 0,30 persen, Banyuwangi 0,16 persen, Malang 0,14 persen, Tuban 0,11 persen dan terkecil di Tulungagung 0,09 persen. Sementara itu, deflasi terjadi di Kediri sebesar 0,10 persen, Madiun 0,16 persen, Jember 0,29 persen dan deflasi tertinggi di Sumenep sebesar 0,80 persen.
Inflasi Jawa Timur bulan Februari 2011 terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks pada kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,45 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,27 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,74 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,35 persen dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan naik sebesar 0,44 persen. Sementara itu, kelompok bahan makanan dan kelompok sandang mengalami penurunan harga yang ditunjukkan dengan penurunan indeks masing-masing sebesar 0,49 persen dan 0,09 persen.
Komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terjadinya inflasi adalah mobil, minyak goreng, rokok kretek filter, telur ayam ras, tempe, sepeda motor, kepiting/rajungan, udang basah, semangka dan ikan bandeng.
Komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terjadinya deflasi adalah beras, cabe merah, emas perhiasan, tomat sayur, gula pasir, daging sapi, daging ayam ras, bayam, kacang panjang dan buah apel.
Dari ibukota provinsi di Pulau Jawa, tiga kota mengalami inflasi dan tiga kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Surabaya sebesar 0,30 persen, diikuti Jakarta 0,21 persen dan Yogyakarta 0,10 persen. Deflasi terjadi di Bandung sebesar 0,05 persen, diikuti Semarang 0,12 persen dan Serang 0,38 persen.
Dari 66 kota IHK nasional dan 3 kota IHK Jawa timur, 5 kota yang mengalami inflasi tertinggi terjadi di Singkawang sebesar 1,75 persen, Tarakan 1,32 persen, Tanjung Pinang 1,21 persen, Mamuju 1,15 persen dan Pangkal Pinang 1,12 persen, sedangkan 5 kota yang mengalami deflasi tertinggi adalah Sumenep sebesar 0,80 persen, Jayapura 0,79 persen, Surakarta 0,66 persen, Maumere 0,59 persen dan Medan sebesar 0,58 persen.
Laju inflasi tahun kalender (Januari-Februari) 2011 Jawa Timur mencapai 1,02 persen, sedangkan laju inflasi year on year (Februari 2011 terhadap Februari 2010) Jawa Timur sebesar 7,13 persen.

Rabu, 13 Oktober 2010

ANALISI PENGARUH TAHUN BARU
TERHADAP PEMINTAAN DAN PENAWARAN KEMBANG API
DI DENPASAR – BALI



MAKALAH



Diajukan untuk memenuhi
Salah satu tugas mata kuliah Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro


H. Nia Gania Karyana, Drs., M.SI









Dsusun oleh:
BEBEN SAEPULOH

KEUANGAN DAN PERBAKAN D3



SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI YASA ANGGANA GARUT
PRODI 2010/2011

KATA PENGANTAR

Puji serta syukur marilah saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kepadi kita rahmat dan segala nikmatnya, syalawat serta salam mari kita limpahcurahkan kepada nabi kita yakni Nabi Muhammad SAW.
Dalam kesempatan ini saya selaku mahasiswa STIE Yasa Anggana Garut ingin mengucapkan terimakasih sebanyak – banyaknya kepada bapak H. Nia Gania Karyana, Drs., M.SI selaku Pemberi materi di bidang Pengatar Ilmu Ekonomi Mikro karna telah senantiasa membimbing dan membina saya selaku mahasiswa untuk menjadi seorang yang bertanggung jawab terhadap tugas.
Dalam makalah ini saya akan mencoba membahas dan menganalisis tentang “Pengaruh Tahun Baru Terhadap Permintaan Dan Penawaran Kembang Api Di Denpasar Bali” semoga dalam makalah ini kita bisa mendapatkan ilmu dan manfa’atnya. Amin








DAFTAR ISI
Kata Pengantar ……………………………………………………………………1
Daftar Isi ………………………………………………………………………….2
1. Latar Belakang …………………………………………………………………3
2. Maksud dan Tujuan …………………………………………………………….4
3. Landasan Teori …………………………………………………………………5
3.1 Definisi Permintaan dan penawaran……………………………………...….5
3.2 Hukum Pemintaan dan Penawaran …………………………………………5
3.3 Faktor – faktor yang mempengaruhi tingkat permintaan……………………6
3.4 Faktor – faktor yang mempengaruhi tingkat penawaran …………….6
3.5 Pengaruh kembang api terhadap tahun baru di Denpasar …………...7
4. Pembahasan …………………………………………………………………….8
5. Kesimpulan …………………………………………………………………….9
6. Saran …………………………………………………………………………..10
7. Penutup ………………………………………………………………………..11
8. Referensi ……………………………………………………………………...12

PENGARUH TAHUN BARU
TERHADAP PEMINTAAN DAN PENAWARAN KEMBANG API
DI DENPASAR BALI

1. Latar Belakang
Penawaran dan permintaan kembang api di tahun baru sudah menjadi hal yang biasa untuk dimeriahkan. Bahkan di denpasar mengadakan sebuah pesta kembang api untuk menyambut datangnya tahun baru.
Gelarpesta kembang api ini merupakan hal yang universal. Di kotadenpasar,pesta kembang api ini menyambut tahun baru merupakan hal rutin tiap tahun sejak lama. Pesta kembang ini api biasanya menjadi highlight atau klimaks penutup suatu acara tahun baru.
Berdasakan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk menulis makalah dengan judul ”Pengaruh Tahun Baru Terhadap Permintaan Dan Penawaran Kembang Api Di Denpasar Bali”

Cikajang, 09 Oktober 2010
Penulis,


Beben Saepuloh

2. Maksud dan Tujuan
Maksud dari penulisan makalah ini yaitu memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro. Adapun tujuan dari makalah ini adalah sebagi:
1. Untuk mengetahui tingkat konsumen terhadap permintaan Kembang Api di Kota Denpasar.
2. Untuk mengetahui kelebihan symbol dari Kembang Api terhadap Tahun Baru di Denpasar.
3. Untuk mengetahui dampak negatif dari Kembang Api terhadap Tahun Baru di Denpasar.


3. Landasan Teori
3.1 Definisi Permintaan dan penawaran
Permintan adalah banyaknya jumlah barang yang diminta pada suatu pasar tertentu dengan tingkat harga tertentu pada tingkat pendapatan tertentu dan dalam periode tertentu.
Penawaran(Supply)
Penawaran adalah banyaknya barang yang ditawarkan oleh penjual pada suatu pasar tertentu, pada periode tertentu, dan pada tingkat harga tertentu.
Keinginan para penjual dalam menawarkan barangnya pada berbagai tingkat harga. Model ini sangat penting untuk melakukan analisis ekonomi mikro terhadap perilaku para pembeli dan penjual, serta interaksi meraka di pasar. Ia juga di jadikan tolak ukur dari berbagai model dan teori lainya. Teori ini memperkirakan bahwa dalam satu pasar yang konpetitif, harga akan menjadi penyeimbang di pasaran antara kualitas yang di minta oleh konsumen dan kualitas yang di tawarakan produsen. Hingga akan terciptalah keseimbangan antara harga dan kualitas suatu barang tersebut. Model ini mengakomodasi kemunkinan adanya faktor-faktor yang dapat mengubah keseimbangan,yang kemudian akan di tampilkan dalam bentuk terjadinya pergeseran dari permintaan atau penawaran.
Dari uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa permintaan merupakan sejumlah barang yang di beli atau diminta pada suatu harga dan waktu tertentu. Sedangkan pengertian penawaran adalah sejumlah barang yang dijual atau ditawarkan pada suatu harga dan waktu tertentu.
3.2 Hukum Pemintaan dan Penawaran
Hukum permintaan pada hakikatnya merupakan suatu hipotesis yang menyatakan :
“Hubungan antara barang yang diminta dengan harga barang tersebut dimana hubungan berbanding terbalik yaitu ketika harga meningkat atau naik maka jumlah barang yang diminta akan menurun dan sebaliknya apabila harga turun jumlah barang meningkat.”
Jika semua subsidi diabaikan ( ceteris paribus ) jika harga semakin murah maka permintaan atau pembelian akan semakin banyak dan sebaliknya. Jika harga semakin murah maka penawaran semakin sedikit dan sebaliknya.
Akibat dari itu semua ingin mencari kepuasan ( keuntungan ) yang sebesar besarnya. Apabila harga terlalu tinggi maka pembeli akan membeli sedikit karna uang yang dimilki terbatas, namun bagi penjual dengan tingginya harga ia akan mencoba memperbanyak barang yang dijual atau di produksi agar keuntungan yang di dapat semakin besar. Harga barang yang tinggi juga bisa menyebabkan konsumen mencari produk lain sebagai pengganti barang yang harganya mahal.
3.3 Faktor – faktor yang mempengaruhi tingkat permintaan
"Ketika kita berbicara tentang permintaan," tulis Robert Heilbroner dan Lester Thurow Ekonomi Dijelaskan, "kebanyakan orang berpikir kata itu hanya berarti volume tertentu pengeluaran, seperti ketika kita mengatakan bahwa permintaan untuk mobil telah jatuh mati atau permintaan untuk emas tinggi. Tapi bukan itu yang ekonom ada dalam pikiran ketika ia mendefinisikan kebutuhan sebagai bagian dari penjelasannya pasar. Permintaan berarti tidak hanya berapa banyak kita belanja untuk item tertentu, tapi berapa banyak kita belanja untuk item bahwa pada harga , dan berapa banyak kita akan menghabiskan jika harga berubah. "
1. Perilaku konsumen atau selera konsumen.
2. Pendapatan atau penghasilan konsumen.
3. Perkiraan harga barang.
4. Banyaknya permintaan konsumen
3.4 Faktor – faktor yang mempengaruhi tingkat penawaran
1. Biaya produksi dan kreativitas yang digunakan.
2. Tujuan perusahan.
3. Tujuan pemasaran.
4. Ketersedian bahan baku.
5. Prediksi atau perkiraan harga barang di pasaran



3.5 Pengaruh kembang api terhadap tahun baru di Denpasar
Gelar pesta kembang api untuk menyambut tahun baru merupakan hal yang universal. Di berbagai kota besar dunia seperti Paris, London, Jerman, Sydney, Brisbane, pesta kembang api menyambut tahun baru merupakan hal rutin tiap tahun sejak lama. Pesta kembang api juga digelar untuk perayaan hari nasional atau festival-festival penting lainnya menyambut ulang tahun kota.
Pembukaan pesta olah raga Olimpiade juga senantiasa dimeriahkan pesta kembang api. Pesta kembang api biasanya menjadi highlight atau klimaks penutup suatu acara pembukaan festival. Ledakan bunga api bisa menyerap dan mengikat emosi publik untuk mengekspresikan dukungannya terhadap festival atau perayaan.

Pesta kembang api biasanya dilaksanakan dengan durasi relatif pendek, biasanya hanya 30 menit. Pelaksanaannya diatur dengan irama pembukaan dan klimaks sedemikian rupa sehingga pentas kembang api itu mampu menampilkan suasana dan estetika memikat, tidak berlebihan. Pentas berhenti pada saat tertentu sehingga menyenangkan.
Pelaksanaan pesta dengan durasi 30 menit tidak hanya untuk kepentingan estetika dan mencegah kebosanan, tetapi juga dapat menghemat biaya.


4. Pembahasan
PESTA kembang api malam tahun baru 2010 di Denpasar dan sekitarnya agak berlebihan. Jedar-jedur petasan dan kembang api bersahut-sahutan. Asap mengepul, kota bising, suaranya memekakkan telinga. Mengomentari suara ledakan-ledakan seperti itu, ada pengguna fesbuk menyebutkan suasana Denpasar seperti perang di Sarajevo. Yang lain prihatin dan mengatakan bahwa ledakan beruntun berkepanjangan juga bisa membuat takut marga satwa burung, ayam, anjing, tupai, dan serangga.
Ingar-bingar pesta kembang api yang menandai perayaan penyambutan datangnya tahun baru merupakan sebuah tradisi yang perlu dikontrol demi keamanan dan mencegah pemborosan.

Harga kembang api dengan sumbu ledak tidaklah murah. Panjangnya durasi pesta kembang berarti banyak kembang api yang dibakar, dan ini identik dengan banyaknya uang yang dikeluarkan. Ada yang nyeletuk, mungkin ada puluhan bahkan ratusan juta rupiah total uang rakyat digunakan untuk membeli kembang api dan petasan.

Pesta kembang api biasanya dilaksanakan dengan durasi relatif pendek, biasanya hanya 30 menit. Pelaksanaannya diatur dengan irama pembukaan dan klimaks sedemikian rupa sehingga pentas kembang api itu mampu menampilkan suasana dan estetika memikat, tidak berlebihan. Pentas berhenti pada saat tertentu sehingga menyenangkan. Pelaksanaan pesta dengan durasi 30 menit tidak hanya untuk kepentingan estetika dan mencegah kebosanan, tetapi juga dapat menghemat biaya.

Pesta kembang api juga dilaksanakan dengan konsep estetika yang jelas sehingga pesta itu tidak sekadar hiburan dan arena mengumpulkan publik untuk sebuah perayaan tetapi juga pertunjukan pencapaian keindahan.

Pesta kembang api di Denpasar, Sanur, Kuta dan sekitarnya pada malam tahun baru 2010 benar-benar ingar bingar dan berkepanjangan. Tidak ada kontrol, jauh dari ekspresi keindahan.

Jedar-jedur kembang api sudah terasa dua hari sebelum tahun baru tiba, di berbagai tempat, di tengah perumahan, di gang, di tepi jalan. Tidak ada yang berusaha menertibkan padahal itu sangat menganggu. Semua itu memang dilaksanakan dalam suasana pesta akhir tahun, tetapi melakukan secara sembarangan sama dengan mengganggu ketertiban umum. Beberapa ledakan terus terdengar beberapa hari setelah Tahun Baru.

Festival ini juga memprihatinkan dari pesta kembang api di Denpasar dan sekitarnya adalah durasi pelaksanaannya yang begitu panjang. Bukannya kebisingan yang menjadi soal, tetapi juga banyaknya uang yang mesti terbakar. Karena, yang main kembang api ini anggota masyarakat berarti uang yang dibakar saat pesta pergantian tahun adalah uang rakyat, kebanyakan kelas bawah.
Kita tahu, pesta tahun baru merupakan pestanya rakyat dan oleh karena itu ada yang menganggap rakyatlah yang mesti mengeluarkan uang untuk itu. Tetapi, banyak juga orang berpikir kasihan rakyat kalau harus dibiarkan menghabiskan uangnya berjuta-juta atas nama perayaan pergantian tahun.

Di Barat, negeri yang lebih makmur dan rakyatnya lebih kaya, biaya pesta kembang api tahun baru ditanggung pemerintah. Rakyat tinggal menikmati apa yang disuguhkan pemerintah. Kalau mau membeli terompet silakan tetapi yang jelas mereka tidak menanggung biaya pesta kembang api.
Kalau pemerintah jadi pelaksana, tentu saja kegiatannya bisa lebih dikontrol, mulai dengan pemilihan tempat pesta dipusatkan dan berapa lama durasi pesta kembang api pantas dilaksanakan. Dengan mengerahkan petugas operator kembang api yang profesional, pesta bisa dijamin berjalan lebih aman.

5. Kesimpulan
Dari pembahasan di atas, maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Satu buah kembang api itu tidaklah murah untuk kalangan rakyat di Denpasar, sebab untuk merayakan tahun baru biaya kembang api tidak ditanggung oleh pemerintah, kembang api ini di tanggung oleh rakyat.
2. Ternyata setelah saya amati Perayan Kembang Api adalah sebagai symbol menyambut datangnya Tahun Baru, akan tetapi di kota Denpasar ini symbol ini tidak di terapkan, karna peluncuran kembang api ini tidak tepat di mainkan pada malam tahun baru, melainkan dimainkan 2 hari sebelum tahun baru datang.
3. Dan setelah saya baca pembahasan di atas perayaan kembang api terhadap tahun baru di denpasar, masih sekali kurang dibandingkan perayaan – perayaan kembang api di Negara lain. Di kota denpasar perayaan ini sangat berlebihan, sehingga banyaknya uang yang terbakar dan uang tersebut di perolah dari rakyat, tidak seperti di Kota lain biaya di tanggung oleh pemerintah. Selain itu akibat perayaan berlebihan menyebabkan suara ledakan kembang api di denpasar ini membuat takut marga satwa burung, ayam, anjing, tupai dan serangga.


6. Saran
Menurut saya perlu dikontrol Pesta kembang api tentulah baik digelar dalam menyambut pesta tahun baru karena ini adalah hari istimewa bagi semua orang. Siapa pun senang menontonnya, tetapi pelaksanaannya mesti dikontrol. Sebaiknya pemerintah mengambil alih pelaksanaan pesta kembang api seperti di Barat dengan memikul biaya dan menanganinya secara professional.

Pesta kembang api jangan sampai berkepanjangan/berlebihan. Laksanakan setengah jam menjelang pergantian tahun pukul 00.00. Pelaksanaannya cukup 30 menit, agar tidak menimbulkan kebisingan yang berlarut. Pelaksanaan pesta yang pendek berarti mengurangi pengeluaran uang .

Kalau pelaksanaan pesta kembang api dibiarkan liar seperti di denpasar, kegiatan pentas lain akan terganggu. Suara ledakan akan menganggu pentas teater, legong, dan hiburan lainnya yang dilaksanakan untuk perayaan tahun baru juga. Sebaliknya, kalau pesta kembang api bisa difokuskan 30 menit menjelang pergantian tahun, hiburan seni pertunjukan lainnya akan berlangsung dengan baik, membuat perayaan tahun baru semarak dan penuh kreativitas.

untuk itu saya sarankan untuk perayan kembang api di denpasar menyambut tahun baru yang akan datang nanti, cobalah untuk di control sedemikian rupa, supaya tidak seperti tahun kemarin yang menggangu ketenangan masyarakat.



PENUTUP
Alhamdulillah, atas ridho Allah SWT. telah selesailah makalah yang berjudul ”Pengaruh Tahun Baru Terhadap Permintaan Dan Penawaran Kembang Api Di Denpasar Bali” ini saya buat dengan kesungguhan dan keseriusan yang tinggi. Ini adalah makalah terbaik saya, walaupun saya sadar makalah ini jauh dari kesempurnaan.
Semoga dibuatnya makalah ini bisa bermanfaat bagi kita, khususnya bagi penulis dan umumnya bagi pembaca. Dan semoga dalam makalah ini kita bisa mengambil hikmahnya. Amin
Mohon maaf penulis sampaikan apabila ada kekurangan dalam makalah ini.


Cikajang, 09 Oktober 2010
Penulis,



Beben Saepuloh


7. Referensi
http://www.cybertokoh.com/index.php?option=com_content&task=view&id=339&Itemid=61

Jumat, 17 September 2010

Maraknya Pedagang Kaki Lima di Garut

Adipura Usai Diraih, PKL Marak Lagi


ZAINUL MUKHTAR/GM
PARA PKL terus bermunculan memadati trotoar di setiap ruas jalan kawasan kota, Jln. Ahmad Yani Garut yang sebenarnya merupakan kawasan terlarang bagi PKL. Foto diambil Selasa (23/6).



GARUT,(GM)-
Ratusan pedagang kaki lima (PKL) saat ini terus bermunculan memadati trotoar di setiap ruas jalan kawasan Pengkolan pusat Kota Garut, sehingga terkesan semrawut. Sebagian bangunan lapak mereka yang bentuk dan luasnya tidak beraturan memakan badan jalan.

Pemandangan tersebut antara lain terlihat di sepanjang Jln. Ahmad Yani, Jln. Ciledug, Jln. Cikuray, Jln. Siliwangi, Jln. Pasarbaru, dan Jln. Mandalagiri.

Pedagang yang menggunakan roda mangkal di badan jalan. Sejumlah kendaraan roda dua pun diparkir sembarangan, seperti di sela-sela atau depan bangunan lapak PKL, di kawasan terlarang parkir, bahkan di atas trotoar. Hal itu diperparah oleh banyaknya becak yang melaju berlawanan arah dan parkir di sembarang tempat. Hal tersebut terutama terlihat menjelang petang.

Ironisnya, maraknya para PKL itu hanya beberapa hari usai Bupati Garut, Aceng H.M. Fikri menerima Anugerah Adipura 2009 dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara Jakarta pada 5 Juni lalu, dan mengemukanya rencana Pemkab Garut untuk merelokasi para PKL di kawasan Pengkolan.

Ketua komunitas PKL yang tergabung dalam Lembaga Pedagang Kaki Lima Garut (LPKLG), Tatang (47) mengakui adanya penambahan jumlah PKL saat ini. Menurutnya, penambahan tersebut karena ada PKL musiman menjelang pergantian tahun ajaran baru anak-anak sekolah. "Mereka sudah biasa berjualan alat-alat sekolah. Beres itu, mereka takkan ada lagi," ujar pedagang kerudung di Jln. A. Yani tersebut.

Diakuinya, ia kewalahan menghadapi bermunculannya PKL baru yang datang dari luar daerah. Tetapi Tatang menolak PKL dituding sebagai biang kesemrawutan Kota Garut dan menentang penertiban kawasan kota.

"Kita juga setuju penertiban kota. Tetapi penertiban ini bukan diartikan merelokasi PKL dari satu tempat ke lahan baru. Itu malah akan menambah masalah baru. Kami juga ingin